Pada Zaman dahulu kala di Rusia, hidup seorang
raja yang bernama Raja Samila. Raja Samila sangat dihormati oleh seluruh
rakyatnya. Raja Samila dikenal dengan raja yang sangat Adil, Bijaksana dan
penuh dengan kasih. Rakyatnya sangatlah senang dengan kepemimpinan Raja Samila,
rakyat negara Rusia sangatlah makmur dan berkecukupan. Raja samila sangat
peduli terhadap rakyatnya. Ia juga dikenal dengan Raja yang sangat disiplin. Ia
menerapkan peraturan – peraturan yang sangat baik untuk menciptakan negara yang
tentram. Selain adil dan bijaksana, Raja Samila juga sangat tampan. Badannya
yang tinggi dan tegap membuat setiap wanita yang melihatnya jatuh cinta
kepadanya.
Tahun demi tahun berlalu, Rakyat negara Rusia
tidak pernah berkekurangan sedikitpun, karena hasil alam yang begitu melimpah.
Namun hingga suatu ketika Negara Rusia sedang mengalami musim kesusahan,
dikarenakan cuaca yang kering dan hasil alam tidak lagi menghasilkan dan gagal
panen. Sudah tidak ada lagi pasar yang berdagang saat itu, rakyat Rusia sangat
susah untuk mendapatkan makanan pada tahun tersebut. Namun di istana Raja sudah
tersedia cukup makanan yang akan dibagikan kepada seluruh rakyat. Namun suatu
hari persediaan makanan tersebut telah dicuri oleh seseorang dan tidak
diketahui siapa pelakunya. Mendengar hal itu Raja Samila sangat marah, lalu ia
menyuruh pasukannya untuk mencari tahu siapa pelakunya. Dan raja Samila juga
membuat sebuah peraturan yang berisi “Barangsiapa yang mencuri persediaan
makanan akan dihukum di cambuk sebanyak 50 kali di hadapan rakyat dan raja.
Hari demi hari berlalu, dan sudah diketahui
siapa pelaku yang mencuri persediaan makanan tersebut. Dan ternyata pelakunya
adalah Ibu dari Raja Samila tersebut. Raja Samila sangatlah dilema dan sangat
sedih mendengar hal itu. Ia tidak rela jika ibunya harus dicambuk di depan
Rakyat karena Raja sangat mengasihi ibunya, namun raja juga harus adil karena
ia sudah menetapkan peraturan tersebut. Satu hari sebelum ibunya dicambuk, Raja
mengumumkan kepada seluruh rakyatnya bahwa “Aku akan menggantikan ibu ku untuk
dihukum cambuk”. Seluruh rakyat kaget mendengar hal itu. Hal tersebut dilakukan
Raja Samila karena Ia mengasihi ibunya dan ia juga harus berlaku adil dengan tetap
berlangsung hukuman cambuk tersebut…..
Tamat…..
No comments:
Post a Comment